Breaking News

Pemkab Lahat Buka Roadshow Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)


Lahat, SRN - Bupati Lahat H Cik Ujang SH MM yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten II M. Ichsan Fadli SIP MM membuka Roadshow Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka Sosialisasi Literasi dan Inklusi Keuangan di 17 Kabupaten/kota se-Provinsi Sumsel tahun 2023. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan Kabupaten Lahat, kamis (05/10/23). 

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumsel Isdarma ST MM, Staf Ahli Bidang Ekobang Lahat, Kepala OPD terkait, OJK KR 7 Sumbagsel/mewakili, Kepala KPPN Lahat/mewakili, Pimping Cabang Mandiri, BRI, BNI, Sumsel Babel, Pimpinan Pegadaian Lahat, seluruh peserta sosialisasi dan tamu sesuai undangan. 

Kepala Cabang Bank Mandiri Cabang Lahat, Ramses mengatakan kegiatan ini merupakan program dari Biro Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan yang bekerjasama dengan OJK, KPPN. Dan kami ini hanyalah bank penyalur baik itu Bank Mandiri, Bank Sumsel Babel Bank BNI dan Bank BRI. 

Program ini adalah melakukan edukasi literasi untuk masyarakat yang juga pelaku usaha apabila ingin membutuhkan modal usaha bisa mengajukan KUR di Bank penyalur KUR ini, termasuk juga dari pegadaian dan PMN itu juga sebagai penyalur KUR sesuai dengan tingkatannya masing-masing," terang Ramses. 

Sementara Bupati Lahat H Cik Ujang SH yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten II M. Ichsan Fadli SIP MM Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Lahat, kami mengucapkan selamat datang kepada Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Selatan beserta rombongan, Kepala Biro Perekonomian dan Sekretaris Daerah (SETDA) Provinsi Sumatera Selatan atau yang mewakili serta peserta sosialisasi TPKAD se-Kabupaten Lahat. 

"Semoga dengan pertemuan ini nantinya akan memberikan dampak bagi perubahan percepatan keuangan di Kabupaten Lahat, selanjutnya kami juga berharap kepada peserta yang mengikuti sosialisasi TPKAD ikuti kegiatan ini sampai selesai, mengingat sosialisasi ini sangat penting terkait Percepatan Pengelolaan Keuangan Daerah," ungkapnya. 

Dirinya juga berharap potensi-potensi yang telah diusungkan dalam peningkatan penyaluran kur di sektor produksi. Tentunya berpotensi mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pertumbuhan ekonomi yang terjadi belakangan ini tak boleh berhenti hanya pada relaksasi. Dengan adanya relaksasi Kur ini tentunya mampu membuat pelaku UMKM bertumbuh serta produksi biaya impor akan tinggi," tutupnya. (Siggi).

Tidak ada komentar