Raport Hijau Cik Ujang Sebagai Bupati Lahat
Mulai dari pendidikan, kesehatan, inprastruktur jalan, irigasi, pertanian, perikanan, bibit, pupuk dan beragam program kerakyatan lainnya. Tentunya ini jadi raport hijau (capaian baik) yang telah dijalankan Cik Ujang dimasa kepemimpinannya.
Diawal tahun 2019, tidak lama pasca dilantik, masyarakat Kabupaten Lahat sudah merasakan jalannya program sekolah dan berobat gratis. Bahkan dari sisi kesehatan, baru-baru ini, Cik Ujang berhasil menerima penghargaan Universal Health Coverage dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), karena dianggap sudah mewujudkan komitmen dalam mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional bagi masyarakat Indonesia.
Untuk sektor pendidikan, selain sekolah gratis, tahun 2022 lalu, Cik Ujang kembali keluarkan program terbaru untuk pelajar, yakni dengn mengulirkan bantuan seragam sekolah gratis. Mulai dari pelajar kelas I jenjang SD dan kelas VII jenjang SMP. Di tahun 2023, sektor pendidikan kembali disentuh melalui program satu desa satu serjana. Tujuannya agar putra-putri yang berasal dari kalangan warga tidak mampu, juga bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Sedangkan untuk infrastruktur, Cik Ujang punya strategi jitu agar bisa menyentuh wilayah yang puluhan tahun tidak tersentuh. Membangun inprastruktur jalan penghubung dari desa ke kota. Data Dinas PU PR Lahat menyebut, jalan di Lahat yang sudah ter SK sepanjang 1.368 km, tahun 2023 ini dipastikan 87,5 persen jalan akan mulus semua.
Cik Ujang menyadari, saat ini masih ada jalan kabupaten yang butuh perbaikan. Seperti di SP6-SP2 Kecamatan Kikim Timur karena itu merupakan jalan PT Lonsum. Namun bisa lihat di SP1,3,4, dan SP5, saat ini tiap desa sudah cor beton semua.
Cik Ujang membeberkan, jalan di Kikim Area puluhan tahun tidak tersentuh, saat ini mayoritas sudah tersentuh semua. Kecamatan Pseksu sudah selesai, Kikim Selatan bersisa 25 persen, Kikim Timur 30 persen, Kikim Barat dan dan Kikim Tengah sekitar 30 persen lagi.
“Uang kita tidak banyak, tapi ada. Pembangunan jalan ini bukan hanya untuk Kecamatan Kikim Area saja, tapi dibagi ke seluruh wilayah, karena itu pembangunannya dilakukan secara bertahap. Namun saat ini, untuk jalan pemukiman di Kikim Area sudah mulus semua,” sampai Cik Ujang, Selasa (16/5/23).
Jalan di Kikim Area yang belum diperbaiki tersebut, rupanya berada di area perkebunan sawit milik perusahaan. Tidak adanya komitmen perusahaan untuk menjaga jalan tersebut jika tela dibangun, buat pembangunannya tertunda. Mengingat jalan yang dibangun menggunakan anggaran negera tersebut, akan sia-sia saja, hanya akan rusak kembali ketika dilalui angkutan sawit milik perusahaan.
“Masyarakat jangan selalu menyalahkan Pemda, saya sangat berkomitmen agar infrastruktur jalan semuanya mulus. Karena dengan jalan mulus, roda perekonomian masyarakat jadi lancar, harga kebutuhan pokok jadi murah, imbasnya masyarakat bisa keluar dari garis kemiskinan,” jelasnya.
Cik Ujang mengakui, tahun 2020 dan 2021 lalu, angka kemiskinan di Lahat sempat naik. Akibat efek dari Pandemi Covid-19, yang terjadi diakhir tahun 2019 hingga dua tahun selanjutnya. Namun, tahun 2022, Pemkab Lahat berhasil menurunkan kembali angka kemiskinan.
Jika tahun 2021 penduduk miskin di Kabupaten Lahat sebanyak 68 ribu jiwa atau mencapai 16,46 persen, tahun 2022 turun jadi 65,39 ribu jiwa sebesar 15,61 persen. Penurunan angka kemiskinan ini, rupanya penurunan tertinggi dalam kurun enam tahun terakhir.
"Penurunan terjadi karena Pemkab Lahat mampu menekan inflasi di masyarakat. Salah satunya dengan cara menjalankan sejumlah program kerakyatan, dan benar menyentuh ke masyarakat,” jelasnya.
Diakhir masa kepemimpinannya, Cik Ujang mengatakan, dirinya akan terus berupaya berikan hal terbaik untuk masyarakat Kabupaten Lahat. Baik dari sisi kesejahteraan hingga pembangunan inprastruktur yang baik untuk masyarakat.
“Jika pemerintah dan masyarakatnya kompak, tidak mau dipecah, diadu domba oleh oknum yang miliki kepentingan, saya yakin harapan ini bisa terwujud,” ucap Cik Ujang. (Siggi).
Tidak ada komentar